Jumat, 17 Januari 2014

Pengertian logika

PENGERTIAN LOGIKA SECARA ETIMOLOGI.
Logika diturunkan dari kata sifat logike, bahasa Yunani, yang berhubungan dengan kata logos,yang artinya pikiran atau perkatan sebagai pernyataan dari pikiran. Surajiyo, Sugeng Astanto, Sri Andiani (tt: 3)
Logika adalah berasal dari kata logos yang berarti perkataan atau sabda. Istilah lainnya yang digunakan sebagai gantinya adalah mantiq, kata Arab yang diambil dari kata kerja nataqa yang berarti berkata atau berucap. Mundiri, (1994 :1)
PENGERTIAN LOGIKA MENURUT ISTILAH
Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan berpikir lurus. Tt, (1999 :71)
Logika adalah suatau pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Jan Hendrik Rapar, (1996 : 5)
Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso. (2006: 13)
Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan nenalar. Soekadijo, (1983-1994: 3)
Aristoteles : logika adalahajaran tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yagn menguasai pikiran.(Harun, 1980) Surajiyo, Sugeng Astanto, Sri Andiani(…..:10)
William Alston : logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih ceramat usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah.Surajiyo, Sugeng Astanto, Sri Andiani(…..: 9)
LOGIKA DAN BAHASA
Bahasa pada dasarnya merupakan verbal dari pikiran manusia. Kanisius (anggota IKAPI, (1999 :25) Bahasa adalah alat untuk menyampaikan isi hati atau pikiran seseorang. Hubungan bahasa dengan logika sangat erat sekali karena keduanya saling berhubungan atau saling mengisi. Karena dengan bahasa orang lain akan mengerti apa yang kita pikirkan atau isi hati kita. Surajiyo, Sugeng Astanto, Sri Andiani (tt: 3).
Karena untuk mengungpakan hasil pemikiran itu dapat di ketahuin orang lain atu dapat nampak dalam permukaan dikala pemikiran itu di katakan, di cetuskan dengan kata atau rentetan kata. Poedjawijatna, (2000 : 16)
Ada beberapa bahsa yang kita kenal.
Bahsa verbal
Bahasa non verbal
bahasa sastra
Bahasa verbal adalah bahasa yang di ucapakan dalam lisan maupun tertuang dalam tulisan
Bahasa non verbal adalah basa yang diungkapkan dengan gerak tubuh. Atau dikenal dengan bahasa tubuh.
Tapi yang digunakan dalam ligika adalah bahasa verbal karena mudah dipahami oleh semua orang. Sebab logika mempelajari bahasa yang mudah dipahami manusia pada umumnya.
Mengapa bahsa sastra tidak masuk dalam ilmu logika? Karena bahasa sastra tidak menggunakan gramatikal bahsa yang benar. Karena logika mempelajari bahasa yang menggunakan gramatikal yang jelas. Gramatikal bahsa adalah ada subjek dan predika (S-P)
RUANG LINGKUP LOGIKA
Ruang lingup logika meliputi:
penalran
term (kata)
proposisi (kalimat)
konglusi (kesimpulan)
Moh. Ali Aziz.
MACAM-MACAM LOGIKA
MACAM-MACAM LOGIKA MENURUT LIANG GIE
Logika metafisis
Logika simbolik
Logika exprimental
Logika deduktif
Logika induktif
The Liang Gie, (1977 : 16)
MACAM-MACAM LOGIKA MENURUT JUJUN S.SURIASUMANTRI
Logika induktif pernyataan hal khusus ke yang umum
contoh: kucing punya mata
macan pempunyai mata
gajah mempunyai mata
jada semua binatang mempunyai mata.
Logika deduktif adalah pernyataan hal yang umum ke yang khusus.
Contoh: semua manusia mempunyai mata
Nurdin adalah manusia
Jadi Nurdin mempunya mat
Jujun S. Surasumantri, (1999 : 46)
DAFTAR PUSTAKA
Soekadijo, R.G, LOGIKA DASAR tradisional, simbolik, dan induktif, PT Gramedia Pustaka Utama, jakarta, 1991
Poedjawijata, R. I, LOGIKA FILSAFAT BERPIKIR, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2000
tt, DASAR-DASAR LOGIKA, Kanisius, Yogyakarta, 1999
S. Suriasumantri Jujun, FILSAFAT ILMU Sebuah Pengantar populer, Pustaka Sinar Harapan, 1999
Liang Gie, The, Penj Ali Mudgorfir, SUATU KONSEP KE ARAH PENERTIBAN BIDANG FILSAFAT, Karya Kencana, Yogyakarta, 1997
Mundiri, LOGIKA, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1994
Poespoprodjo, W, Gilarso, T . EK, LOGIKA ILMU MENALAR Dasar-dasar berpikir tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis, Pustaka Grafika, 2006
Surajiyo, Astanto Sugeng, Andiani Sri, DASAR-DASAR LOGIKA, Bumi Aksara, tt
Hendrik Rapar, Jan, PENGANTAR LOGIKA Asas-asas Penalaran Sistematis, Kanisius, 1996

Tidak ada komentar:

Posting Komentar